tirto.id -
Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Sekjen PPP Arsul Sani, dan Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara berada dalam rombongan tamu Prabowo tersebut.
Prabowo mengatakan pertemuan itu merupakan silaturahmi biasa guna menyambung komunikasi politik yang sempat lama tak terjalin antara Gerindra dan PPP.
"Jadi hari ini sebetulnya menyambung komunikasi politik, menyambung persahabatan lama," ujar Prabowo usai pertemuan itu berlangsung.
Prabowo mengatakan pertemuan tersebut juga membahas tantangan Indonesia ke depan, khususnya dalam bidang ekonomi.
Menurut Prabowo, kedua partai memiliki banyak kesamaan meskipun Gerindra merupakan partai nasionalis sementara PPP partai berbasis agama.
"Saya sih mengatakan partai religius itu tetap nasionalis ya. Partai nasionalis juga tetap religius. Jadi kita ada banyak kesamaan," ujar Prabowo.
Prabowo mengakui perkembangan politik terkini turut dibahas meski lebih berfokus pada peluang kerja sama PPP dan Gerindra di legislatif.
Adapun untuk aspek eksekutif, kata Prabowo, Gerindra dan PPP sepakat menyerahkan sepenuhnya kepada Joko Widodo sebagai presiden terpilih.
"Sebagai partai politik, kami mencari titik-titik temu di mana kami bisa kerja sama. Masih banyak di legislatif, di MPR di manapun," ucap Prabowo.
Sementara Suharso mengaku banyak mendapatkan masukan dari Prabowo. Masukan-masukan itu nantinya akan disampaikan partainya kepada pemerintah.
"Ada sumbangan-sumbangan pemikiran yang luar biasa dari Pak Prabowo dan saya kira relevan untuk dipertimbangkan menjadi masukan pada pemerintah nasional hari ini," jelas Suharso.
Sekjen PPP Arsul Sani menambahkan pertemuan tersebut juga sempat membahas pembagian peran kedua partai di parlemen. Menurut Arsul, Gerindra siap memainkan peran sebagai check and balance sementara PPP menjadi pendukumg pemerintahan.
Selain itu, pertemuan ini juga membahas bagaimana peluang PPP dan Gerindra berkoalisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
"Tidak tertutup kemungkinan Gerindra dan PPP berkoalisi di beberapa daerah, karena kan kalau Pilkada sangat tergantung dari local wisdomnya, local situationnya, itu kan," ujar Arsul.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Addi M Idhom